Pemkab Banyumas gelar Gerakan Pangan Murah terkait Hari Pangan Sedunia

Pemkab Banyumas gelar Gerakan Pangan Murah terkait Hari Pangan Sedunia

Komoditas pangan yang dimaksud yang disebut disediakan, antara lain sembako termasuk pangan olahan yang dimaksud disediakan teman-teman dari gapoktan

Purwokerto – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bekerja sejenis dengan banyak badan bidang usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik petani (BUMP) serta distributor substansi pokok menggelar Gerakan Pangan Murah dalam rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023.

Dalam kegiatan yang dimaksud digunakan digelar di dalam dalam Komplek Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto  Kabupaten Banyumas, Minggu pagi, disediakan berbagai komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, tepung terigu lalu juga telur ayam ras yang mana mana dijual dengan biaya murah.

Kepala Dinas Pertanian kemudian juga Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan kegiatan yang mana disebut merupakan bagian dari kegiatan akan digelar secara serentak oleh Badan Pangan Nasional pada hari Senin (16/10).

Oleh sebab diperkirakan akan sepi dari pengunjung jika kegiatan hal itu digelar pada hari Senin (16/10), kata dia, pihaknya memohon izin kepada Badan Pangan Nasional untuk menggelar Gerakan Pangan Murah hal hal tersebut pada hari Minggu (15/10).

"Alhamdulillah pada kegiatan hari ini, antusiasme penduduk sangat tinggi. Komoditas pangan yang yang dijual laris manis sejak pagi," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan Gerakan Pangan Murah yang disebut ditujukan untuk membantu warga mendapatkan komponen pangan pokok dengan biaya terjangkau atau terjangkau.

Selain itu, kata dia, menjaga ketersediaan pasokan komoditas pangan serta mendekatkan dengan penduduk secara langsung.

"Komoditas pangan yang digunakan disediakan, antara lain sembako termasuk pangan olahan yang mana disediakan teman-teman dari gapoktan (gabungan kelompok tani) maupun KWT (kelompok wanita tani)," jelas Jaka.

Salah individu warga membeli beras SPHP yang mana mana jual Perum Bulog Cabang Banyumas dengan tarif Rp10.200/kg pada kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 di dalam tempat kompleks GOR Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (15/10/2023). ANTARA/Sumarwoto

Saat ditemui usai membuka Gerakan Pangan Murah, Penjabat Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Selain melalui Gerakan Pangan Murah, kata dia, Pemkab Banyumas bersama Perum Bulog Cabang Banyumas juga sudah pernah terjadi mendistribusikan cadangan beras pemerintah untuk kegiatan operasi pasar sebagai upaya pengendalian gejolak kenaikan nilai tukar beras di area dalam pasaran.

Menurut dia, hal itu dilaksanakan untuk stabilisasi tarif serta membantu umum khususnya warga miskin dalam memperoleh beras dengan tarif terjangkau.

Ia mengakui antusiasme penduduk untuk membeli komoditas pangan yang dimaksud mana dijual dalam Gerakan Pangan Murah itu sangat tinggi akibat banyak komoditas yang sudah habis terjual.

"Saya datang ke di area di sini ternyata sudah habis. Itu saya pikir kontribusi teman-teman Bulog, BI (Bank Indonesia), kemudian ada RNI, PPI, Pinsar, Petelur Banyumas, BUMP, kemudian sebagainya untuk bersinergi dalam konteks bagaimana kemudian harga-harga pangan dalam Banyumas itu sanggup jadi terkendali," ungkapnya.

Terkait beras Program Stabilisasi Pasokan lalu Harga Pangan (SPHP) yang digunakan dijual dalam kegiatan tersebut, dia mengatakan Perum Bulog Cabang Banyumas menjualnya dengan biaya Rp10.200 per kilogram atau lebih lanjut tinggi terjangkau dari beras SPHP yang mana dijual pada area pasar.

Menurut dia, beras SPHP pada area pasar dijual ke konsumen dengan nilai tukar sebesar Rp10.900/kg akibat penjualannya melalui pedagang.

"Karena beras SPHP ini dijual ke konsumen secara langsung, maka harganya Rp10.200/kg," jelas Hanung didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Rasiwan.

Seorang warga, Darus mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah yang digunakan akibat menyediakan komoditas pangan seperti beras dengan tarif terjangkau.

Menurut dia, nilai eceran beras kualitas medium dalam warung mencapai Rp14.000/kg lalu biaya grosir sebesar Rp13.500/kg, namun dalam kegiatan itu cuma sebesar Rp10.200/kg.

"Cuma sayangnya lokasinya jauh. Saya berharap kegiatan ini dapat digelar secara rutin di area dalam tempat-tempat yang mana mana terjangkau masyarakat," kata warga Kelurahan Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas itu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *