Banjarmasin – Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menggelar Festival Nan Sarunai yang mana mana menyuguhkan aneka batik Tabalong kreasi perajin dengan syarat 'Bumi Saraba Kawa' dengan tema Batik Tabalong Ethnic.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani mengatakan festival Nan Sarunai ini menjadi ikhtiar bersama untuk wujudkan Kabupaten Tabalong sebagai "Serambi Depan Kalsel".

"Festival ini ajang kita mengenalkan budaya juga kreasi Tabalong sekaligus mewujudkan Tabalong sebagai Serambi Depan Kalsel," jelas Anang saat menghadiri pembukaan Festival Nan Sarunai dalam area Banjarmasin, Minggu.

Sebagai Kepala Daerah Anang mengaku bangga saat ini batik Tabalong sudah pernah merambah pasar nasional hingga internasional .

Dari segi budaya, ungkap Anang, batik Tabalong melengkapi khazanah kain sasirangan dengan berbagai motif yang mampu menjembatani budaya Banjar juga Dayak pada Kabupaten Tabalong.

Batik Tabalong yang mana hal tersebut diluncurkan sejak 2016 dengan motif dasar gigi haruan, kelabang kemudian Langsat Tanjung.

Anang mengatakan Festival Nan Sarunai yang didukung dana CSR PT Adaro Indonesia ini diharapkan sanggup jadi memajukan UMKM lokal khususnya perajin batik Tabalong.

Ada sekitar 80 UMKM binaan Adaro mulai perniagaan makanan, minuman serta perajin batik Tabalong.

"Festival ini diharapkan memajukan UMKM batik Tabalong agar lebih tinggi tinggi maju lalu dikenal pada berbagai kalangan serta terus berkembang," jelas Firmansyah.

Mewakili Gubernur Kalsel Asisten I Bidang Pemerintahan kemudian Kesra Setda Provinsi Kalsel Nurul Fajar Desira menyampaikan rasa bangga akan keindahan serta daya tarik batik Tabalong.

"Kehadiran batik Tabalong menambah corak kain khas sasirangan lalu bukti peran Tabalong sebagai gerbang IKN," jelas Fajar.