Bukan dalam Malaysia, Proton kemudian Geely Bakal Bangun Pabrik EV pada Thailand

Bukan di Malaysia, Proton dan Geely Bakal Bangun Pabrik EV di Thailand

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan pada Rabu (11/10) bahwa perusahaan patungan antara pabrikan otomotif dengan syarat Malaysia, , lalu produsenmobil China, , akan datang mendirikan pabrik kendaraan listrik pada negaranya.

Srettha membicarakan itu saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ketika mengunjungi Kuala Lumpur.

“Mereka berencana mendirikan pabrik kendaraan listrik di tempat tempat Thailand, yang tersebut hal itu pada hari ini kami akan mengadakan pertemuan juga mudah-mudahan langkah jelas selanjutnya dapat ditetapkan kemudian bergerak cepat,” kata dia diberitakan Reuters.

Tak ada penjelasan lebih besar banyak terpencil tentang hal ini, namun sepertinya ada perubahan rencana Proton serta Geely tentang produksi kendaraan listrik.

Geely adalah pemilik 49,9 persen Proton, sedangkan 50,1 persen lainnya dipegang DRB-Hicom. Kedua pemilik ini baru hanya saja menandatangani master collaboration agreement (MCA) yang mana isinya Geely berkomitmen berinvestasi 32 miliar ringgit untuk menjadikan Malaysia pusat produksi juga juga ekspor.

Geely akan datang mendirikan pabrik kendaraan listrik dalam Thailand juga bertolak belakang dari kabar pada Agutsus lalu yang dimaksud dimaksud menyatakan semua rencana tentang itu sudah dibatalkan.

Lebih berjauhan lagi Proton sudah menandatangani memorandum of agreement (MoA) dengan smart Automobile untuk mencari prospek merakit lokal kendaraan smart pada Tanjung Malim. Saat itu Proton menjelaskan kerja mirip ini dapat menciptakan perusahaan mempelajari cara merakit kendaraan listrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *