Tidur dengan Kipas Angin saat Cuaca Panas Disebut Bahaya, Benarkah?

Tidur dengan Kipas Angin saat Cuaca Panas Disebut Bahaya, Benarkah?

Muncul perdebatan pada perihal bahaya dengan kipas angin menyala setiap saat. Benarkan tidur dengan kondisi itu berbahaya buat ?

Cuaca panas menimbulkan suhu udara semakin meningkat. Efeknya, Anda akan merasa panas, entah itu siang atau malam hari.

Bagi sebagian orang, menyalakan air conditioner (AC) sanggup hanya jadi solusi menghalau hawa panas. Sebagian lagi memilih kipas angin sebagai alternatif pengganti AC.

Tapi, beberapa orang merasa pemakaian kipas angin saat tidur malah memproduksi badan terasa tidaklah nyaman. Hal ini biasanya terasa saat bangun. Misalnya, badan bukan ada nyaman, demam, flu, bahkan tenggorokan jadi sakit.

Dokter spesialis pulmonologi (paru) di dalam area Rumah Sakit Harapan Bunda Rambutan, Jakarta Eva Sri Diana mengatakan, sebenarnya tidur menggunakan kipas angin saat cuaca panas boleh-boleh saja. Asalkan, kipas bersih dari debu.

“Jika kipasnya berdebu, debunya dapat jadi masuk ke pernapasan. Jadi, ya, harus rajin dibersihkan. Apalagi jika mempunyai alergi debu,” kata Eva saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (13/10).

Selain debu yang dimaksud harus dibersihkan, jarak kipas dari wajah serta tubuh saat tidur juga harus diperhatikan. Jangan menggunakan kipas terlalu dekat dengan wajah.

“Jarak yang mana mana terlalu dekat dapat mengganggu, apalagi jika langsung hadap-hadapan dengan wajah. Ini bisa saja jadi menyebabkan tekanan udara yang tersebut tinggi lalu menyebabkan pernapasan terganggu,” kata dia.

Efeknya juga akan muncul rasa bukan nyaman pada tubuh. Hal ini muncul akibat tubuh merespons sesuatu yang digunakan itu bukan sesuai, yakni tekanan udara yang dimaksud dimaksud terlalu tinggi.

Bagi orang yang mempunyai asma, hal ini sanggup semata menyebabkan kekambuhan jika terus dilakukan.

Sebaiknya, perhatikan pemakaian kipas angin jika memang perlu tidur menggunakan alat ini saat cuaca panas. Rutin bersihkan kipas dari debu lalu simpan dalam jarak aman saat tidur.

“Pokoknya harus disesuaikan jaraknya agak terpencil dari tempat Anda tidur. Yang penting dia [kipas] dapat menghalau udara panas di tempat area dalam ruangan, bukan untuk mengipasi tubuh Anda terlalu dekat,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *