Pertamina boyong 50 UMKM di ajang MotoGP Mandalika 2023
Praya, Lombok Tengah – PT Pertamina memboyong 50 usaha mikro kecil kemudian menengah (UMKM) binaannya untuk menyediakan souvenir juga produk-produk makanan juga minuman pada ajang MotoGP di tempat dalam Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini merupakan bentuk komitmen Pertamina meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso di dalam tempat Praya, Minggu.
Dari seluruh UMKM tersebut, sebanyak 42 UMKM hasil makanan kemudian minuman, akan meramaikan area pada dalam Zona Bhinneka (Zona A), yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara 8 UMKM lainnya akan berada di area area Zona B, dengan menyediakan kerajinan serta cendera mata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru nusantara.
"Berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90 persen UMKM adalah sektor makanan lalu minuman, untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung," katanya
Beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, sate, nasi balap, juga disiapkan kue-kue juga camilan siap saji.
“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, akibat letaknya berdekatan dengan terowongan yang tersebut digunakan dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” jelas Fadjar.
Sementara untuk produk-produk kerajinan, diantaranya aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, sablon kaos oleh-oleh Lombok, Batik Sasambo kemudian lainnya.
Pertamina mengharapkan upaya membawa pelaku UMKM di dalam area ajang MotoGP, bukan sekadar mencari pendapatan tambahan lanjut selama ajang berlangsung, namun sekaligus sebagai sarana iklan gratis bagi para pelaku kegiatan bisnis dalam bidang kerajinan lalu kuliner khas Lombok.
"Agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok," katanya.
Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 jt selama dua hari kegiatan berlangsung.
“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada dalam dalam Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Namun yang mana mana terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fadjar.
Selain itu, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga memberikan efek berganda. Tidak semata-mata hanya dari peningkatan pendapatan, juga terserapnya tenaga kerja terutama dari tenaga lokal.
Bagi pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang dimaksud akan berbelanja produk-produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5% untuk pembelian item UMKM, apabila transaksi diimplementasikan dengan aplikasi MyPertamina.
Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini, ungkap Fadjar, merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Khususnya dalam point 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja serta juga pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) dalam seluruh wilayah operasional Pertamina.
"Semoga keberadaan nya menjadi prospek bagi pelaku perniagaan lalu juga UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang digunakan tambahan luas," katanya.
Kusman Pemilik Batik Sasambo Seagana, salah satu binaan batik Sasambo Pertamina menjelaskan, Sasambo adalah batik khas NTB dengan motif yang mana mana kental akan budaya adat Lombok, serta flora serta fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga lalu bintang laut.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan dalam bentuk pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujarnya.